Saturday 19 June 2010

Dolly itu Positioning

Hi guys, akhirnya gue sempet nulis nih untuk ngisi blog gue, sebelum bulan depan udah repot dengan berbagai hal yang bikin gue mikir! [mungkin agak stress..hehehe]

Yah bulan depan gue sidang nih, dalam 1 bulan ini gue akan belajar tentang segmenting, targeting, dan positioning (STP). gue mau share dikit nih tentang STP yang mungkin istilah ini cukup familiar di orang marketing tapi tidak di orang awam.



Segmenting itu membagi konsumen dalam beberapa kategori berdasar beberapa aspek misal geografis, demografis, psikografis, behavioral. Misalnya segmen: Anak-anak, remaja, orang tua, hobi basket, surabaya, bandung dll.
Targeting itu lebih berbicara tentang konsumen yang paling potensial. misal DBL -->> SMA
sedangkan Positioning berbicara tentang apa yang menjadi nilai lebih produk di mata konsumen, misal Motor Honda -->> Irit, Ferrari -->> mewah & cepat!

Contoh lainnya adalah Dolly yang dipositioningkan sebagai Prostitusi Terbesar di Asia Tenggara. positioning ini dibangun dengan memberikan nama yang cukup easy listening, Dolly - Simple dan memiliki kesan 'Nakal'. Selain itu, [mungkin] ada nilai lebih yang dirasakan oleh penikmat seks dibanding di tempat lain [meliputi besarnya lokasi, kenyamanan, Kualitas cewek2x, ato lain]. ini yang membuat positioningnya terbentuk dan startegi Word of mouth menjadi pola alternatif promosi-nya! gue pikir ini yang membentuk Image, yang pada akhirnya membuat nilai lebih dan muncul kepercayaan. Jadilah Dolly is great positioning

Oleh karena itu, strategi positioning itu penting karena berhubungan dengan Image. so, berpikirlah untuk meng-create nilai lebih Anda, dan positioning-kan itu dalam porsi lebih besar agar orang tau potensial anda! Misal, anda pintar menulis, maka keep writing!!, anda pintar nyanyi, so keep singing!

Ngomong2x tentang kesibukan gue bulan depan, salah satunya juga adalah DBL [the biggest basketball student competition in Indonesia]. yah karena DBL sudah akan mulai....17 juli - 6 agustus mendatang.. so i'm prepare for it.

menurut gue, DBL itu besar karena pintar membangun Positioningnya, meskipun dalam analisis skripsi gue DBL tidak menyelenggarakan proses STP dengan sistematis. Namun, DBL cukup praktis dalam eksekusi positioning dan tindakan komunikasi pemasaran.

So, menurut gue DBL itu tidak belajar dari buku, mereka belajar dari pengalaman, namun berhasil! menurut anda ? Semoga gue juga berhasil hidup dari pengalaman!!

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Post a Comment